; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Sebanyak 3.800 Nakes di 14 Rumah Sakit Telah Dapatkan Vaksin Booster
loading...
Vaksinasi ketiga atau vaksinasi booster menjadi program lanjutan pemerintah dalam upaya melindungi tenaga kesehatan yang berjuang di hilir melawan pandemi. / Foto: ilustrasi/SINDOnews/Ali Masduki
A
A
A
JAKARTA - Vaksinasi ketiga atau vaksinasi booster menjadi program lanjutan pemerintah dalam upaya melindungi tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang di hilir melawan pandemi. Diberikannya dosis ketiga diharapkan nakes semakin kuat mengalahkan Covid-19.
Baca juga: 7 Artis Korea Bebas Wajib Militer, Nomor 3 Idap Kanker
Vaksinasi booster sendiri mulai dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak Jumat (16/7). Sebanyak 50 guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditunjuk sebagai penerima dosis ketiga tersebut.
Data lanjutan mengenai pelaksanaan vaksin booster untuk nakes disampaikan Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Mahesa Paranadipa Maikel, sudah semakin banyak nakes yang diberikan dosis ketiga.
"Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin ketiga sudah diberikan ke 3.800 nakes di 14 rumah sakit vertikal di bawah koordinasi Kemenkes," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7).
Lalu, untuk pelaksanaan vaksin booster di daerah-daerah, luar Jawa-Bali, sampai saat ini kata dr Mahendra, sedang dalam proses distribusi. "Dengan begitu, proses pemberian vaksin booster di daera-daerah bisa dilakukan," tambahnya.
Hal tersebut dibenarkan perwakilan IDI Jambi, dr Nirwan Satria, Sp.An, bahwa untuk di wilayahnya, informasi terbaru yang diterima vaksin ketiga masih dalam proses distribusi. "Info yang kami terima, vaksin ketiga lagi dikirim," konfirmasinya.
Baca juga: Hasil Tes Antigen Negatif tapi PCR Positif Covid-19, Mana yang Benar?
"Karena vaksin yang dipakai itu adalah Moderna, jadi proses pengirimannya memang berbeda dengan Sinovac. Vaksin booster ini dikirim dengan suhu dan tempat khusus," terangnya.
Baca juga: 7 Artis Korea Bebas Wajib Militer, Nomor 3 Idap Kanker
Vaksinasi booster sendiri mulai dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak Jumat (16/7). Sebanyak 50 guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditunjuk sebagai penerima dosis ketiga tersebut.
Data lanjutan mengenai pelaksanaan vaksin booster untuk nakes disampaikan Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Mahesa Paranadipa Maikel, sudah semakin banyak nakes yang diberikan dosis ketiga.
"Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin ketiga sudah diberikan ke 3.800 nakes di 14 rumah sakit vertikal di bawah koordinasi Kemenkes," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7).
Lalu, untuk pelaksanaan vaksin booster di daerah-daerah, luar Jawa-Bali, sampai saat ini kata dr Mahendra, sedang dalam proses distribusi. "Dengan begitu, proses pemberian vaksin booster di daera-daerah bisa dilakukan," tambahnya.
Hal tersebut dibenarkan perwakilan IDI Jambi, dr Nirwan Satria, Sp.An, bahwa untuk di wilayahnya, informasi terbaru yang diterima vaksin ketiga masih dalam proses distribusi. "Info yang kami terima, vaksin ketiga lagi dikirim," konfirmasinya.
Baca juga: Hasil Tes Antigen Negatif tapi PCR Positif Covid-19, Mana yang Benar?
"Karena vaksin yang dipakai itu adalah Moderna, jadi proses pengirimannya memang berbeda dengan Sinovac. Vaksin booster ini dikirim dengan suhu dan tempat khusus," terangnya.
(nug)
Explore More